PROGRES.ID, BENTENG – Sebanyak 150 jiwa umat Hindu di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menjalani ritual Catur Brata penyepian Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940, mulai Sabtu (17/03/2018).
Kondisi desa tersebut terlihat lebih lengang dari biasanya. Meskipun demikian, masih lalu lalang beberapa kendaraan dari warga lainnya yang bukan beragama Hindu. Namun hal tersebut tidak menganggu jalannya ritual Nyepi yang tengah berlangsung.
Ritual Catur Brata penyepian mulai dilaksanakan pada Sabtu dini hari dan masih berlangsung hingga Minggu pagi (18/03/2018).
Kepala Desa Sunda Kelapa, Karyo menuturkan, di desanya ada beragam umat beragama, namun dalam kehidupan sehari-hari dapat hidup berdampingan.
“Meskipun di desa Sunda Kelapa ini warganya majemuk, tetapi warganya saling menghormati, terlebih lagi adanya hari perayaan besar seperti ini. Sejauh ini perayaan Nyepi yang dilakukan warga beragama Hindu berjalan dengan lancar,” ungkap Karyo.(hdn)
