BENTENG, PROGRES.ID – Untuk mengantisipasi lonjakan harga sejumlah bahan pokok pada masa pandemi covid-19, seluruh pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu diminta menggelar pasar murah selama Ramadhan.
Di Bengkulu Tengah, pasar murah sudah dimulai hari ini, Senin 4 sampai 20 Mei mendatang. Adalah Kecamatan Semidang Lagan yang menjadi lokasi perdana pasar murah ini dan nantinya akan terus dilanjutkan di seluruh kecamatan yang ada di Benteng.
Namun, ada yang menarik dari kegiatan pasar murah ini. Pemkab Bengkulu Tengah terkesan hanya memanfaatkan kegiatan yang dilaksanakan forum Corporate Social Responsibilty (CSR) di daerah tersebut dengan alasan tak memiliki anggaran. Padahal dari hasil rapat antara pemerintah daerah bersama DPRD telah disepakati pengalihan anggaran di masing-masing OPD yang nilainya ditargetkan mencapai Rp 80 Miliar. Namun sampai saat ini belum ada realisasi dari anggaran tersebut.
“Kegiatan ini dilakukan sesuai surat edaran dari Gubernur Bengkulu agar menggelar pasar murah. Kegiatan ini juga berbeda dari pasar murah pada umumnya, dimana kita juga menyediakan tempat cuci tangan bagi pengunjung dan masker gratis,” ungkap Kabag Ekonomi Setdakab Benteng Marhalim.
Sementara Bendahara Forum CSR Evi Susanti mengatakan, kegiatan pasar murah tersebut merupakan hasil kerjasama pihaknya dengan pemerintah daerah. Pemerintah daerah hanya menyiapkan barang lalu disubsidi oleh pihak forum CSR.
“Langkah ini kami lakukan untuk membantu masyarakat dalam kondisi saat ini dan rencananya akan dilakukan di 11 kecamatan dan harganya jauh dari harga pasaran,” jelas Evi. (hdn)
