PROGRES.ID, BENTENG – Puluhan guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengikuti assesment yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional di daerah ini.
Assesment ini diklaim bertujuan menghasilkan GTT yang bermutu. Ada 70 GTT atau Guru Bantu Daerah (GBD) yang digaji melalui APBD Benteng kembali mengikuti uji kompetensi oleh Pemkab Benteng pada Senin, (15/01/2018).
Dinas Pendidikan Benteng menyebutkan, uji dilakukan secara tertulis hingga estetika.
“Tak cuma uji tulis, mulai dari sikap, perencanaan pembelajaran hingga wawasan dalam dunia pendidikan kita ujikan,” jelas Kepala Diknas Benteng, Meyzuar.
Jika ketiga penilaian tersebut gagal, lanjutnya, maka tidak menutup kemungkinan GTT yang sudah puluhan tahun mengajar akan “dirumahkan”.
“Kita uji kembali GTT ini karena kita ingin memiliki guru yang memang benar-benar bermutu, habis ini nanti GTT dari umum juga akan kita assesment, tapi belum tahun ini karena jumlahnya lebih banyak maka anggarannya juga harus kita siapkan kembali,” jelas Meyzuar.
Sebelumnya, GBD di Kabupaten Benteng tercatat berjumlah 82 orang, namun setelah diverifikasi hanya tersisa 70 GBD saja. Angka tersbeut menurun lantaran 12 diantaranya hanya berpendidikan SMA sederajat saja.(hdn)
