Ketika polisi datang untuk menanyai Langdon, terungkap bahwa mereka sebenarnya adalah pembunuh bayaran bernama Vayentha (Ana Ularu).
Dengan cepat, Sienna dan Langdon melarikan diri ke apartemen Sienna.
Di sana, mereka menemukan pointer Faraday—sebuah proyektor gambar yang menampilkan versi modifikasi dari Peta Neraka karya Sandro Botticelli, yang didasarkan pada puisi Inferno oleh Dante.
Langdon dan Sienna menyadari bahwa pointer ini adalah petunjuk pertama dalam jejak yang ditinggalkan oleh Bertrand Zobrist (Ben Foster), seorang ahli genetika miliarder yang berbahaya.
Zobrist, yang terobsesi dengan Dante, percaya bahwa populasi dunia harus dikurangi untuk menyelamatkan planet ini.
Sebelum bunuh diri tiga hari sebelumnya, Zobrist menciptakan virus mematikan yang disebut “Inferno” dengan potensi untuk memusnahkan setengah populasi dunia.
Dengan pengetahuan mendalam tentang karya Dante dan tempat-tempat tersembunyi di Florence, Langdon dan Sienna mengikuti serangkaian petunjuk yang membawa mereka ke berbagai lokasi di Florence dan Venesia.
Mereka dikejar oleh agen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dipimpin oleh Elizabeth Sinskey (Sidse Babett Knudsen), kekasih lama Langdon, yang berusaha mencegah penyebaran virus.
Di tengah perjalanan, Langdon menemukan bahwa dia terlibat dalam mencuri dan menyembunyikan topeng kematian Dante, sebuah petunjuk penting yang dia sendiri tidak ingat.
Dalam pengejaran yang menegangkan, mereka juga dihadapkan pada Christoph Bouchard (Omar Sy), seorang pria yang mengaku bekerja untuk WHO namun ternyata memiliki agenda tersendiri.
Petualangan mereka mencapai puncaknya di Hagia Sophia di Istanbul, tempat di mana virus tersebut disembunyikan.
Sienna mengungkapkan dirinya sebagai kekasih Zobrist dan berusaha memastikan virus tersebut dilepaskan.
Dalam konfrontasi terakhir, Langdon dan tim WHO berjuang untuk menghentikan Sienna dan anak buahnya yang berusaha menyebarkan virus.
Inferno adalah film yang penuh dengan teka-teki, aksi menegangkan, dan plot twist yang tak terduga.
Dengan akting memukau dari para pemainnya, visual yang memanjakan mata, serta alur cerita yang cepat dan mendebarkan, film ini berhasil membawa penonton ke dalam dunia yang penuh dengan intrik dan bahaya.
