Dalam perjalanan ke pangkalan, mereka terjebak dalam antrean lalu lintas yang panjang.
Nathan yang menderita diabetes tidak sengaja meninggalkan insulin di mobil. Saat John kembali untuk mengambilnya, Allison dan Nathan diusir dari pangkalan karena kondisi medis Nathan.
John kembali dan naik pesawat, namun segera melompat turun setelah menyadari Allison dan Nathan tertinggal.
Kekacauan semakin memuncak ketika massa yang panik menyerbu pangkalan, menghancurkan beberapa pesawat evakuasi.
John menemukan catatan dari Allison yang menyatakan bahwa dia dan Nathan menuju ke rumah ayahnya di Lexington, Kentucky.
Setelah mendapatkan persediaan medis, Allison dan Nathan menumpang dari Ralph dan Judy Vento, namun Ralph menculik Nathan untuk menggunakan gelang tangannya agar bisa naik pesawat.
John bertemu dengan truk penuh orang yang menuju Kanada setelah sopir setuju untuk menurunkannya di Lexington.
Seorang penumpang bernama Colin memberi tahu John bahwa truk itu menuju Osgoode, Ontario, di mana pesawat pribadi terbang ke Greenland, yang diyakini sebagai lokasi evakuasi militer.
Ketika terjadi kecelakaan, John terpaksa membela diri dan membunuh seseorang yang mencoba mencuri gelang tangannya.
Di pangkalan angkatan udara lain, keluarga Vento mencoba berpura-pura sebagai orang tua Nathan, namun ditangkap saat tentara menemukan bahwa Nathan bukan anak mereka.
Allison dan Nathan akhirnya bersatu kembali di kamp Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) terdekat. Keesokan harinya, John mengetahui bahwa fragmen terbesar akan menghantam dalam waktu sekitar 24 jam.
Mencuri mobil, John mencapai rumah mertuanya, Dale (Scott Glenn), dan bersatu kembali dengan Allison serta Nathan.
Mereka memutuskan untuk pergi ke Osgoode untuk mencapai Greenland, sementara Dale memilih untuk tinggal.
Di tengah perjalanan, mereka harus berlindung dari hujan puing-puing komet sebelum melanjutkan perjalanan ke Kanada.
Keluarga Garrity tiba di bandara Osgoode tepat waktu untuk menaiki penerbangan terakhir malam itu.
Saat mereka mencapai Greenland, fragmen komet menghantam lepas pantai, mengeluarkan gelombang kejut yang menghantam pesawat mereka.
Setelah pendaratan darurat, keluarga Garrity dan penumpang lainnya masuk ke kompleks bunker tepat saat fragmen terbesar menghantam Bumi, menghancurkan peradaban.
Sembilan bulan kemudian, bunker tersebut mampu melakukan kontak radio dengan penyintas lainnya di seluruh dunia.
Keluarga Garrity dan penghuni lainnya keluar dari tempat perlindungan, menyadari bahwa atmosfer akhirnya bersih, memberi para penyintas kesempatan untuk memulihkan bumi kembali.
Greenland adalah film yang memadukan ketegangan dan drama keluarga dalam latar bencana global, menghadirkan perjalanan emosional dan fisik dalam upaya bertahan hidup.
