Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut Israel telah melampaui garis merah di Gaza. Ia menyebut situasi yang ditimbulkan Tel Aviv kemungkinan memaksa semua orang untuk mengambil tindakan.
Teheran juga telah bersekutu dengan Hamas dan Hizbullah dari Lebanon, serta terlibat dalam baku tembak dengan IDF dalam beberapa pekan terakhir.
Pemimpin revolusi Iran Ayatollah Ali Khamenei beberapa pekan lalu juga mengimbau negara-negara Muslim untuk menghentikan hubungan politik dengan Tel Aviv.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Pihak Iran, apakah jet dan helikopter tempur dari Rusia tersebut akan digunakan untuk menghadapi Israel.
Namun, pembelian ini tentu akan menjadi sinyal bagi Israel bahwa Iran tidak akan tinggal diam dalam menghadapi ancamannya.
Pembelian jet tempur dan helikopter dari Rusia oleh Iran merupakan langkah strategis yang menunjukkan peningkatan hubungan militer antara kedua negara. Hal ini juga merupakan respons Iran terhadap agresi militer IDF di jalur Gaza.
Pembelian ini tentu akan meningkatkan kemampuan militer Iran, terutama dalam menghadapi ancaman Israel. Namun, hal ini juga dapat meningkatkan ketegangan antara kedua negara dan meningkatkan risiko terjadinya konflik.
