HumanioraKesehatan

Tak Punya Biaya, Panji Cuma Dirawat Istrinya Tanpa Pengobatan Medis

×

Tak Punya Biaya, Panji Cuma Dirawat Istrinya Tanpa Pengobatan Medis

Sebarkan artikel ini
Idap penyakit
Panji yang terkulai lemas di tempat tidurnya (Foto: Ist/PROGRES BENTENG)
Idap penyakit
Panji yang terkulai lemas di tempat tidurnya (Foto: Ist/PROGRES BENTENG)

BENTENG, PROGRES.ID – Meski banyak bantuan yang datang diberikan pada warga miskin, namun tidak halnya yang dialami Panji Winata Utama, warga Desa Talang Pauh Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Ia hanya terbaring pasrah di tempat tidur karena sakit yang ia idap.

Panji setiap harinya hanya dirawat istrinya. Ia tergolong warga kurang mampu di desanya. Saat Panji jatuh sakit semua kebutuhan keluarganya harus dicukupi oleh sang istri.

Diketahui sudah satu tahun Panji mengalami sakit parah yang belum diketahui penyakitnya karena tak pernah ada diagnosa medis. Sejak sakit sampai saat ini Panji tidak pernah berobat ke dokter. Ini disebabkan karena keluarga ini tidak memiliki biaya.

“Saat ini Panji hanya bisa terbaring lemah di atas kasur di rumahnya, hanya istrinya merawat,” jelas tetangga Panji, Nunik, Jumat (19/06/2020).

Nunik mengatakan, sejak Panji sakit setahun lalu, semua kebutuhan sehari-hari diambil alih oleh istri Panji. Mulai menjadi pencuci pakaian tetangga hingga membersihkan kebun warga lainnya.

“Selama sakit Panji belum pernah dibawa ke rumah sakit, karena pihak keluarga tidak mampu bayar biaya berobat. Kartu BPJS Mandirinya suda tidak aktif lagi,” tutur Nunik.

Nunik menceritakan, terkadang untuk makan saja, keluarga Panji masih dibantu tetangga, karena Panji tidak mampu bergerak sejak sakit panji hanya terbaring di tempat tidur, sedangkan anak mereka masih sangat kecil dan tidak bisa ditinggalkan lebih lama oleh istri Panji.

“Melihat kondisi Panji, kami berharap ada dermawan yang dapat membantu Panji meringankan penderitaan mereka,” harap Nunik.(hdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *