KesehatanPemerintahan

6 Bulan Tanpa Bindes, Warga Minta Kepala Puskesmas Sidodadi Diganti

×

6 Bulan Tanpa Bindes, Warga Minta Kepala Puskesmas Sidodadi Diganti

Sebarkan artikel ini
BPD linggar Galing
BPD Linggar Galing Saat menyambangi Dinkes Benteng | Foto: Hendri Dunan/PROGRES BENTENG

PROGRES.ID, BENTENG – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Linggar Galing Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendatangi Dinas Kesehatan di daerah itu.

Kedatangan BPD ini meminta Dinas Kesehatan segera merealisasikan keluhan warga Desa Linggar Galing yang sejak 6 bulan terakhir tidak memiliki Bidan Desa (Bindes). Selain itu mereka meminta kepala Puskesmas Sidodadi bisa diganti karena dianggap tidak peduli dengan warga serta menghambat kehadiran Bindes yang sebelumnya sudah ditugaskan di desa tersebut.

Menurut keterangan salah satu anggota BPD Linggar Galing Nafsina, kehadiran mereka ke dinas kesehatan guna menyampaikan keluhan yang terjadi di desa mereka. Dimana Bidan desa yang sebelumnya ditugaskan di desa tersebut tidak bisa menjalankan tugasnya karena dihambat oleh kepala Puskesmas Sidodadi. Kepala Puskesmas Sidodadi tidak menerima kehadiran bidan desa saat itu dengan alasan yang tidak jelas. Bahkan kunci Pustu (Puskesmas Pembantu) tidak diserahkan, yang akhirnya bidan desa mundur. Selain itu Puskesmas Sidodadi sebagai puskesmas induk tempat warga berobat dituding tidak pernah memberikan pelayanan yang baik kepada warga Desa Linggar Galing.

“Intinya, kami berharap Dinas Kesehatan dapat merealisasikan tuntutan kami. Tuntutan kami tidak banyak, kami hanya minta ada bidan desa dan Kepala Puskesmas Sidodadi segera diganti. Kalau pun tidak diganti kami minta Puskesmas induk tempat kami berobat dipindahkan saja ke Puskesmas Tanjung Dalam. Biarpun jauh tapi kami nyaman berobat di sana,” ucap Nafsina.

Atas laporan tersebut, kepala Dinas Kesehatan Benteng Elyandes Kori berjanji akan segera memanggil kepala Puskesmas dan Kepala Desa Linggar Galing untuk mempertanyakan keluhan warga.

“Saya akan langsung memanggil kepala Puskesmas dan kades agar masalah ini bisa teratasi. Jika nanti terbukti tidak menutup kemungkinan akan ada pergantian kepala Puskesmas tapi sebelum itu kita panggil dulu,” ungkapnya.(hdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *