Kesehatan

Menikmati Es Saat Berbuka, Mitos dan Fakta Kesehatan yang Perlu di Pahami!

×

Menikmati Es Saat Berbuka, Mitos dan Fakta Kesehatan yang Perlu di Pahami!

Sebarkan artikel ini
istimewa

PROGRES BENTENG- Minuman es telah menjadi bagian tak terpisahkan dari waktu berbuka puasa. Dari es campur hingga es buah, sensasi dinginnya mampu menyegarkan tenggorokan yang kering setelah seharian berpuasa. Namun, seringkali muncul kekhawatiran bahwa konsumsi minuman es dapat menyebabkan radang tenggorokan. Benarkah hal ini?

Penyebab Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan merupakan kondisi yang dapat menyerang setelah menikmati minuman dingin. Ini seringkali terkait dengan infeksi di tenggorokan dan amandel, yang membuat kita merasa tidak nyaman akibat rasa gatal dan sakit saat menelan. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, alergi, hingga iritasi.

Untuk mengatasinya, banyak yang memilih mengonsumsi obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala radang tenggorokan.

Mitigasi Mitos: Minuman Es dan Radang Tenggorokan

Ada pandangan umum yang menyatakan bahwa minuman es secara langsung dapat menyebabkan radang tenggorokan. Namun, fakta menunjukkan sebaliknya. Radang tenggorokan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, atau faktor lain seperti alergi dan iritasi.

Artinya, minum es tidak secara langsung menjadi penyebab radang tenggorokan. Namun, perlu diperhatikan bahwa minuman dingin tetap dapat menyebabkan iritasi, terutama bagi mereka yang menderita faringitis dan tonsilitis kronis.

Terlebih lagi, minuman es yang tidak bersih dan terkontaminasi dapat meningkatkan risiko radang tenggorokan. Kotoran yang terkontaminasi dapat memicu infeksi jika tertelan, yang mengakibatkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.

Mengapa Perlu Waspada?

Meskipun minuman es tidak secara langsung menyebabkan radang tenggorokan, tetap perlu waspada terhadap dampak negatifnya. Minuman dingin dapat mengganggu lapisan pelindung tenggorokan, yang membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.

Jadi, meskipun minuman es yang dikonsumsi bersih, tetaplah waspada terhadap dampak iritasi yang bisa timbul. Penting untuk menghindari konsumsi minuman dingin secara berlebihan, terutama jika tenggorokan sedang bermasalah.

Kesimpulan

Minuman es saat berbuka puasa mungkin menjadi kenikmatan yang tak tergantikan, tetapi kita perlu memahami efeknya pada kesehatan tenggorokan. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan radang tenggorokan, minuman es tetap bisa memberikan iritasi jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak bersih.

Jadi, tetaplah menikmati minuman es dengan bijak dan perhatikan kondisi kesehatan tenggorokan Anda untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.

 

Sumber: Halodoc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *