PROGRES.ID, BENTENG – Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ada 4 Ribu warga miskin di Kabupaten Benteng dan berhak mendapatkan bantuan dana Program Keluarga Harapan (PKH). Dinsos Benteng pun akan segera berkoordinasi ke Kementerian Sosial (Kemensos) agar usulan yang disampaikan tersebut dapat diakomodir pada tahun ini.
“Pada tahun 2017 ini, secara nasional memang ada penambahan sebanyak 2 juta orang untuk penerima PKH se-Indonesia. Sebab itulah, kami akan berkoo
rdinasi ke pemerintah pusat agar warga kurang mampu di Kabupaten Benteng bisa diakomodir. Meski tak seluruhnya, kita berharap ada penambahan,” kata Alfredo.
Pada tahun 2015 lalu, jelas Alfredo, penerima bantuan PKH di Kabupaten Benteng ada sebanyak 1.062 orang. Selanjutnya, pada tahun 2016 lalu kita berhasil mendapatkan kuota penerima PKH sebanyak 1.700.
“Sejak tahun 2015, penerima PKH selalu bertambah. Kita harap, ditahun ini juga seperti itu,” katanya.
Dijelaskan Alfredo, nominal dana PKH yang disalurkan kepada penerima bervariasi sesuai dengan kategori penerima. Kategori pendidikan yang meliputi anak SD, SLTP dan SLTA sebesar Rp 400 hingga Rp 1 juta. Sedangkan kategori kesehatan, meliputi ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas sebesar Rp 1 juta dalam setahun.
Dana bantuan disalurkan secara bertahap, yakni sebanyak 4 kali dalam setahun. Untuk mempermudah pencarian, Dinsos Benteng telah menunjuk 4 cabang Kantor Pos sebagai penyalur dana PKH.
Diantaranya, Kantor Pos Kembang Seri yang mengakomodir penerima PKH Kecamatan Karang Tinggi dan sebagian Kecamatan Talang Empat, Kantor Pos Air Sebakul yang mengakomodir penerima PKH Kecamatan Talang Empat, Kantor Pos Taba Penanjung yang mengakomodir Kecamatan Taba Penanjung, Merigi Kelindang, Merigi Sakti dan Pagar Jati. Selanjutnya, Kantor Pos Pondok Kelapa mengakomodir penerima PKH dari Kecamatan Pondok Kelapa, Pondok Kubang dan Kecamatan Pematang Tiga.
“Setiap pencairan, penerima PKH bisa langsung mengambil uang tersebut ke masing-masing Kantor Pos wilayah mereka. Tak ada pemotongan dalam penyalurannya,” demikian Alfredo.(hdn)
Respon (1)