Teknologi

Instagram Luncurkan Fitur Audio Multitrack di Reels, Siap Saingi TikTok?

×

Instagram Luncurkan Fitur Audio Multitrack di Reels, Siap Saingi TikTok?

Sebarkan artikel ini
Instagram reels/ist

PROGRES BENTENGInstagram kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan fitur audio multitrack untuk pengguna Reels.

Fitur ini memungkinkan pengguna menambahkan beberapa lagu sekaligus dalam video mereka, tanpa perlu menggunakan aplikasi tambahan.

Selain itu, update ini juga memudahkan pengguna untuk menyinkronkan beberapa audio dengan teks, stiker, dan klip yang muncul di video Reels, memberikan fleksibilitas kreatif yang lebih luas.

“Peluncuran audio multitrack di Reels memberi para kreator fleksibilitas kreatif yang diperluas dengan kemampuan untuk menyelaraskan audio secara visual dengan elemen seperti teks, stiker, dan klip untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang terasa tepat bagi mereka dan audiens mereka,” kata Instagram dalam sebuah posting yang dikutip dari Tech Crunch pada Jumat, 19 Juli 2024.

Untuk menambahkan banyak lagu ke video, pengguna cukup mengetuk opsi “Tambahkan ke Reels” di bagian editor Reels.

Setelah menambahkan lagu, pengguna dapat memangkasnya sesuai keinginan sehingga hanya bagian audio yang diinginkan yang muncul dalam video.

Setelah Reels dengan audio multitrack diunggah, pengguna Instagram lainnya dapat melihat semua lagu yang ada di video tersebut.

Instagram juga akan memberikan kredit kepada kreator yang membuat kombinasi lagu, dan pengguna lain bisa memanfaatkan mix tersebut di video mereka sendiri.

Dengan hadirnya fitur audio multitrack, pengguna Instagram kini tidak perlu lagi menggunakan aplikasi editor video lain untuk menggabungkan beberapa lagu dalam satu video.

Update ini sudah mulai diluncurkan secara bertahap untuk semua pengguna Instagram di seluruh dunia.

Fitur baru dari pesaing TikTok ini dirilis tak lama setelah Head of Instagram Adam Mosseri mengumumkan bahwa platform milik Meta ini akan fokus mengembangkan video pendek dibandingkan video berdurasi panjang.

“Ternyata video bentuk panjang kurang simbiosis dengan pengguna. Jika Anda menonton video 10 atau 20 menit, Anda melihat lebih sedikit konten dari teman, Anda kurang berinteraksi dengan teman-teman Anda dan Anda sebenarnya cenderung mengirim konten itu atau video itu ke seorang teman,” kata Mosseri dalam video Reel di Instagram.

“Jadi kita tidak akan mengejar bisnis itu karena itu adalah bagian dari identitas inti kita untuk menghubungkan orang dengan teman-teman, dan kita tidak ingin merusaknya dengan mengikuti video bentuk panjang. Kami mengerti video bentuk pendek tidak selalu melakukan itu, tetapi itu bisa,” pungkasnya.

Dengan inovasi ini, Instagram terus berupaya memperkaya pengalaman pengguna dalam menciptakan konten video pendek yang lebih menarik dan kreatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *