PROGRES BENTENG- Pada tanggal 24 Agustus 2017, film horor Indonesia yang menyeramkan, “The Real Parakang: Warisan Berdarah,” memasuki layar bioskop dengan arahan sutradara Ibnu Agha.
Cerita ini mengisahkan tentang Bagas, seorang pemuda yang memiliki ilmu hitam parakang, yang tanpa disadari mengancam kehidupan warga di sekitarnya.
Sinopsis:
Bagas, pemilik ilmu hitam parakang, menjadi sumber ketakutan bagi penduduk desa. Mertuanya, Rusman, yang prihatin dengan potensi korban jiwa lebih lanjut, mengambil langkah drastis dengan menembak kepalanya untuk menghentikan ancaman tersebut.
Sementara itu, Elena, seorang wartawati dengan indra keenam, melihat seorang anak kecil yang mewarisi ilmu parakang.
Dengan niat baik untuk mencegah bencana lebih lanjut, Elena bersama Rino memulai pencarian untuk menemukan dan melindungi anak tersebut. Sedangkan Denis dan Karina, anak-anak Bagas, berduka atas kematian ayah mereka dan adik, Diva.
Ketika Denis bersiap membawa pulang jenazah Diva, mereka mendapatkan kejutan. Dokter mengumumkan bahwa Diva belum benar-benar mati, tubuhnya telah menjadi perantara ilmu hitam parakang, dan kini terkendali oleh kekuatan jahat. Dengan cepat, korban pun mulai bermunculan.
Melihat langsung perubahan Diva menjadi parakang yang haus darah, Karina bersama Elena dan Rino berupaya menyelamatkan Denis dan menghentikan teror parakang.
Walaupun berhasil menghentikan Diva, mereka tidak menyadari bahwa ilmu hitam parakang telah merasuki tubuh Denis.
Selanjutnya, ketika Elena, Rino, dan Karina merasa aman dari ancaman parakang, mereka tidak menyadari bahwa ilmu hitam itu kini berada dalam tubuh Denis. Dengan begitu,
film ini menyuguhkan ketegangan dan kejutan yang memacu adrenalin hingga akhir cerita.
“The Real Parakang: Warisan Berdarah” mengajak penontonnya dalam perjalanan mencegah bahaya ilmu hitam parakang yang mematikan.
Dengan plot yang penuh dengan kejutan, ketegangan, dan aksi seru, film ini berhasil memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan bagi para pecinta film horor Indonesia.
