PROGRES.ID,BENTENG – Kediaman Hosna (75 Tahun) warga Desa Karang Tinggi Bengkulu Tengah (Benteng) terbakar sekira pukul 15.30 Rabu (20/02/2019). Insiden yang sempat membuat panik itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.
Meski perabotan rumah korban tak lagi dapat diselamatkan, namun berkat kesigapan warga setempat, api bisa dijinakkan. Sementara, Unit Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) yang diharapkan baru datang setelah api sudah dipadamkan warga dengan peralatan seadanya.
Menurut warga, peristiwa kebakaran ini telah membuat seluruh warga panik, sementara mobil pemadam kebakaran yang diharapkan dengan cepat, justru datang terlambat. Ini karena petugas Damkar harus mengisi air dari sumber air terdekat dengan lokasi kebakaran.
“Kami kecewa dengan kinerja PBK di daerah ini, selalu saja datang terlambat. Bayangkan saja Damkar dari Kota Bengkulu saja satu jam sudah sampai ke lokasi,” sesal salah seorang kerabat korban, Tuti.
Akibat kebakaran ini, korban diduga mengalami kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.(hdn)
