Berita UtamaPeristiwa

Diduga Hendak Sebar Uang, ASN Pemkab Kepahiang & Rekannya Dihajar Massa

×

Diduga Hendak Sebar Uang, ASN Pemkab Kepahiang & Rekannya Dihajar Massa

Sebarkan artikel ini
Pilkada
Hn yang terkulai lemas usai dihajar massa mendapat perawatan di klinik di Desa Kembang Seri | Foto: Hendry/PROGRES BENTENG

PROGRES.ID, BENTENG – Seorang  Aparatur Sipil Negara (ASN, dulu PNS) Pemkab Kepahiang berinisial Hn terpaksa dirawat di salah satu klinik kesehatan di Kembang Seri Kecamatan Talang Empat. Pasalnya Hn dihajar massa di Desa Kelindang Kecamatan Merigi Kelindang lantaran diduga ikut dalam rombongan yang tertangkap tangan sedang membagikan uang untuk tujuan politik uang (money politic).

Sedangkan 2 rekannya yang lain yakni Dn dan Hy yang beralamat di Arga Makmur diamankan aparat kepolisian dan seorang lainnya berhasil melarikan diri dari kepungan massa.

“Begitu mendapat informasi dari warga, kami langsung meluncur ke TKP. Kami lihat massa sudah berkerumun, ada yang diamankan dan ada yang terkena pukulan sehingga harus dirawat. Setelah dilihat kartu identitasnya diketahui bahwa yang bersangkutan adalah PNS Kepahiang,” ungkap kuasa hukum Munas, R Adnan dalam konferensi pers, Selasa (14/2/2017).

Adnan menceritakan, awalnya warga curiga dengan aktivitas 2 unit mobil yang lalu lalang pada dini hari di sekitar desa itu. Warga yang curiga kemudian menghentikan laju mobil tersebut lantaran takut bila terjadi kriminalitas.

politik uang
Ilustrasi politik uang | Sumber: Mediaindonesia.com

Setelah dihentikan dan diperiksa ternyata terdapat baju, tas beserta uang yang sudah dimasukkan dalam amplop. Mendapati ini, warga merasa geram dan meminta keempat orang itu turun.

“Saat ditanya mereka menjawab mau ke Kepahiang, namun warga curiga sebab jarang yang hendak ke Kepahiang melintasi jalan itu, mengingat jalan di kawasan desa itu sudah hancur dan susah dilintasi. Setelah diperiksa ternyata ada uang yang sudah diamplop,” jelasnya.

Hingga saat ini, Hn masih terkulai lemas dengan infus masih terpasang di tangannya dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Sementara itu saat ini kasus tersebut telah di tangani oleh pihak Gakkumdu dan Panwaslu Benteng untuk melakukan pembuktian apakah benar terdapat unsur money politik atau tidak dalam kasus ini.(hdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *