Hiburan

Sinopsis Film Skin Trade, Aksi Laga Spektakuler Dolph Lundgren dan Tony Jaa

×

Sinopsis Film Skin Trade, Aksi Laga Spektakuler Dolph Lundgren dan Tony Jaa

Sebarkan artikel ini
Sinopsis Film Skin Trade/istimewa

PROGRES BENTENG– Film laga seru “Skin Trade” merupakan karya garapan Ekachai Uekrongtham yang dirilis pada tahun 2014.

Dibintangi oleh Dolph Lundgren, Tony Jaa, Michael Jai White, dan Ron Perlman, film ini menggambarkan sebuah kisah dengan aksi laga yang mendebarkan.

Sinopsis:

Film ini mengisahkan tentang Nick Cassidy (Dolph Lundgren), seorang detektif polisi dari New York yang berjuang untuk memberantas perdagangan manusia.

Dalam upayanya untuk memberantas jaringan perdagangan manusia yang luas, Nick menyusup ke dalam organisasi kejahatan yang dipimpin oleh seorang bos keji bernama Viktor Dragovic (Ron Perlman).

Namun, upayanya untuk menjatuhkan Dragovic berujung pada kesedihan ketika keluarga Nick menjadi sasaran balas dendam, mengakibatkan tragedi yang mengubah hidupnya secara drastis.

Dalam perjalanan pencarian keadilan, Nick bertemu dengan Tony Vitayakul (Tony Jaa), seorang petarung dari Thailand yang juga memiliki motif yang sama: membalas dendam atas kematian saudaranya yang menjadi korban perdagangan manusia yang diorganisir oleh Dragovic.

Keduanya bergabung dalam misi bersama untuk menghadapi jaringan kejahatan internasional yang merajalela dan menghancurkan operasi perdagangan manusia tersebut.

Kolaborasi antara Nick, seorang detektif Amerika, dan Tony, seorang petarung ulung dari Thailand, menghasilkan serangkaian aksi laga yang mendebarkan.

Mereka tidak hanya menghadapi para penjahat, tetapi juga harus mengatasi rintangan yang kompleks dan berbahaya dalam upaya mereka menyelamatkan korban-korban perdagangan manusia.

Dengan adegan-adegan aksi pertarungan laga yang seru, dan kisah yang menyentuh, “Skin Trade” menghadirkan gambaran yang kuat tentang kekejaman perdagangan manusia dan perjuangan keras para pahlawan untuk membawa keadilan.

Film ini menyuguhkan kombinasi aksi yang menggetarkan dan pesan moral yang mengena, menjadikannya sebagai pengalaman yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberi pemahaman mendalam tentang isu sosial yang relevan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *