Hiburan

Sinopsis Film Outcast, Aksi Penyelamatan Liu Yifei di Tengah Kekacauan Perang Tiongkok

×

Sinopsis Film Outcast, Aksi Penyelamatan Liu Yifei di Tengah Kekacauan Perang Tiongkok

Sebarkan artikel ini
Sinopsis Film Outcast/istimewa

PROGRES BENTENG- “Outcast” merupakan sebuah film laga yang menggabungkan elemen-elemen pengorbanan, dan petualangan yang menarik, disutradarai oleh Nick Powell dalam debut penyutradaraannya, dengan naskah tulisan James Dormer.

Film ini menampilkan para bintang ternama seperti Nicolas Cage, Hayden Christensen, Liu Yifei, Ji Ke Jun Yi, dan Andy On.

Sinopsis

Kisahnya mengambil latar belakang di zaman Tiongkok kuno, di mana kekacauan perang melanda tanah itu.

Gallain (diperankan oleh Nicolas Cage) dan Jacob (diperankan oleh Hayden Christensen), dua prajurit berpengalaman dari Barat, terlibat dalam konflik yang kompleks.

Mereka memutuskan untuk berpihak pada seorang Putri Tiongkok bernama Lian (diperankan oleh Liu Yifei), yang menjadi sasaran musuh-musuhnya sendiri.

Gallain, seorang mantan ksatria yang penuh dengan penyesalan atas kesalahannya di masa lalu, bertekad untuk mengubah arah hidupnya dengan melindungi Lian dan memperjuangkan keadilan di tengah pergolakan perang yang mengguncang negeri itu.

Sementara itu, Jacob, yang merupakan seorang pejuang yang bersemangat, juga menemukan makna baru dalam pengabdian dan keberanian melalui perjalanan yang mereka lalui bersama.

Mereka berdua berjuang melawan kekuatan jahat yang ingin menjatuhkan Lian dan menguasai kerajaan.

Dalam petualangan mereka, mereka bertemu dengan berbagai karakter seperti Zhao (diperankan oleh Bill Su Jiahang), Shing (diperankan oleh Andy On), Xiaoli (diperankan oleh Coco Wang), dan Anika (diperankan oleh Anoja Dias), yang turut serta dalam upaya melawan musuh bersama.

Outcast” menampilkan adegan-adegan laga yang mendebarkan, perjalanan emosional para karakter, serta pesan tentang pengorbanan dan keberanian dalam menghadapi cobaan.

Film ini menggambarkan ikatan antara berbagai budaya dan keberanian dalam menghadapi konflik, sementara juga menyoroti nilai-nilai persahabatan dan kesetiaan di tengah terjalinnya pertempuran yang mengubah takdir sebuah kerajaan.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *