PROGRES BENTENG- “Blacklight” adalah sebuah film aksi penuh ketegangan yang disutradarai oleh Mark Williams dan dibintangi oleh Liam Neeson, Claire van der Boom, Mel Jarnson, dan Aidan Quinn. Film ini mengisahkan perjuangan seorang pria untuk mengungkap kebenaran di balik konspirasi besar yang melibatkan pemerintah Amerika Serikat.
Sinopsis
Travis Block (Liam Neeson), seorang veteran Perang Vietnam, kini bekerja di belakang layar untuk Direktur FBI, Gabriel Robinson (Aidan Quinn). Setelah bertahun-tahun mengabdi, Travis merasakan panggilan untuk pensiun dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama putrinya, Amanda Block (Claire van der Boom), dan cucunya, Natalie Block (Gabriella Sengos). Namun, keinginannya ini terhambat ketika Robinson memberinya misi baru yang berbahaya.
Misi tersebut adalah menangkap agen FBI yang menyamar, Dusty Crane (Taylor John Smith). Travis, yang setia pada biro meski dengan rasa enggan, menerima tugas itu. Namun, situasi berubah drastis ketika Crane berhasil menghubungi seorang jurnalis bernama Mira Jones (Emmy Raver-Lampman), mengklaim bahwa ia memiliki informasi penting tentang pembunuhan aktivis politik inspiratif, Sofia Flores (Mel Jarnson). Sofia, yang telah memberikan pidato penuh semangat di Washington, D.C., tewas dalam sebuah serangan tabrak lari tak lama setelah acara tersebut berakhir.
Crane, yang berada dalam pelarian, menjadi buruan Travis dan tim FBI. Meskipun beberapa kali berhasil lolos dari kejaran, Crane akhirnya tewas di tangan dua agen FBI sebelum ia sempat mengungkapkan semua informasi kepada Travis. Namun, sebelum kematiannya, Crane sempat mengungkapkan kepada Travis bahwa Robinson adalah dalang di balik pembunuhan Flores. Pengungkapan ini mengguncang Travis dan memicunya untuk mencari kebenaran.
Mira Jones, setelah mendengar pernyataan dari Crane, menemukan adanya operasi rahasia FBI bernama “Operasi Unity”. Program ini diduga bertanggung jawab atas serangkaian pembunuhan warga sipil tak bersalah, termasuk Sofia Flores. Terkejut dengan temuan ini, Travis langsung mendatangi Robinson dan menuntut penjelasan. Namun, Robinson malah memperingatkan Travis untuk tidak ikut campur, bahkan secara tersirat mengancam keselamatan keluarganya.
Keadaan semakin rumit ketika Drew, editor Jones, diserang oleh agen FBI yang sama yang membunuh Crane dan Flores. Drew tewas dalam kecelakaan mobil yang dirancang untuk terlihat seperti kecelakaan biasa, memperjelas bahwa ada kekuatan besar yang berusaha menutupi kebenaran. Sementara itu, Travis terus menyelidiki hilangnya keluarganya, yang kini berada dalam bahaya.
Travis kemudian menyerbu rumah Robinson, memaksa sang direktur untuk menyerahkan hard drive yang berisi semua catatan Operasi Unity. Meski sempat disergap oleh anak buah Robinson, Travis berhasil melarikan diri dengan bukti-bukti yang diperlukan.
Dari analisis hard drive, terungkap bahwa Operasi Unity adalah program infiltrasi yang didukung pemerintah untuk memantau dan menghancurkan organisasi-organisasi asing dari dalam. Program ini telah berjalan selama bertahun-tahun dan hampir mencapai tahap akhir. Jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, konsekuensinya bisa sangat merusak, tidak hanya bagi Amerika Serikat, tetapi juga dunia.
Di sisi lain, terungkap pula bahwa Crane, dalam tugasnya, telah mengembangkan perasaan terhadap Sofia Flores, yang menyebabkan Robinson memutuskan untuk menghabisinya. Dengan bukti-bukti kuat di tangannya, Travis akhirnya menghadapi Robinson, yang kemudian menyerahkan diri kepada pihak berwenang dan mengakui kejahatannya.
Dengan konspirasi terungkap dan keadilan ditegakkan, Mira Jones berhasil menyelesaikan laporannya tentang operasi rahasia ini. Sementara itu, Travis akhirnya dapat pensiun dan bersatu kembali dengan keluarganya, yang sebelumnya berada dalam Perlindungan Saksi. Ketenangan yang selama ini diidamkan Travis akhirnya tercapai, menutup kisah penuh ketegangan ini dengan damai.