Hiburan

Sinopsis Film Bajing Ireng dan Jaka Sembung, Aksi Barry Prima Aktor Laga Legendaris

×

Sinopsis Film Bajing Ireng dan Jaka Sembung, Aksi Barry Prima Aktor Laga Legendaris

Sebarkan artikel ini
Bajing Ireng dan Jaka Sembung/istimewa

PROGRES BENTENG- Dibuat berdasarkan serial komik populer Indonesia “Jaka Sembung” karya Djair Warniponakanda, film aksi laga epik dewasa tahun 1985 ini, disutradarai oleh Tjut Djalil dan dibintangi oleh Barry Prima dan Alex Kalangi.

Cerita ini mengikuti kisah sukses film sebelumnya, “Si Buta Lawan Jaka Sembung” tahun 1983, dan menjadi penutup dari trilogi Jaka Sembung yang diproduksi oleh Rapi Films.

Sinopsis

Bercerita tentang Roijah, atau lebih dikenal sebagai Bajing Ireng, seorang pendekar wanita dari Desa Kandang Haur.

Dia merampok harta orang kaya untuk membantu rakyat jelata yang menderita akibat penjajahan dan bencana alam.

Saat merampok di rumah Demang Asmara (El Manik), Bajing Ireng bertemu dengan Jaka Sembung.

Awalnya, Bajing Ireng mengira Jaka Sembung adalah orang bayaran Demang, sehingga menyerangnya.

Setelah klarifikasi, Bajing Ireng malah mengagumi ketangkasan Jaka Sembung.

Konflik bermula ketika Demang Asmara berjanji mendapatkan posisi Bupati jika berhasil menangkap Jaka Sembung.

Dengan licik, Demang menangkap tetua rakyat Kandang Haur, memaksa Jaka Sembung menyerahkan diri.

Meskipun dihadapi oleh kekuatan Demang dan Kompeni, Bajing Ireng tak gentar. Dia bahkan menerobos penjara untuk menyelamatkan Jaka Sembung dari siksaan.

Bersama rakyat, mereka menyerbu Kademangan dan berhasil mengalahkan para pengawal Demang satu per satu.

Pertempuran sengit terjadi, dan Komandan Kompeni tewas. Sementara itu, Demang Asmara menemui ajalnya di ujung keris kujangnya sendiri.

Film ini memunculkan ketegangan, keberanian, dan pengabdian para pahlawan dalam melawan penindasan.

Dengan aksi laga yang mendebarkan dan intrik politik yang membingungkan, “Bajing Ireng dan Jaka Sembung” menjadi film epik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memotivasi penontonnya.

Nominasi untuk Pemeran Pembantu Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1984 menegaskan kualitas akting yang luar biasa, terutama dari El Manik yang memerankan Demang Asmara, menambah daya tarik film ini.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *