PROGRES BENTENG- Film horor Indonesia telah menyajikan banyak kisah menyeramkan selama beberapa dekade, tetapi ada satu karya yang terukir dalam ingatan penonton dengan luar biasa: “Pusaka Penyebar Maut” (1990).
Disutradarai oleh Sisworo Gautama, film ini menampilkan legenda genre, Suzanna, dan Fendy Pradana dalam sebuah cerita yang membelit dengan misteri gelap dan ketegangan yang tak terpecahkan.
Sinopsis:
“Pusaka Penyebar Maut” mengikuti jejak seorang wanita muda bernama Sari (diperankan oleh Suzanna) yang terjerat dalam aliran kegelapan tak terduga setelah mewarisi pusaka misterius dari keluarganya.
Awalnya, Sari tidak menyadari kekuatan gelap yang terkandung dalam pusaka tersebut, tetapi seiring waktu, dia mulai merasakan kehadiran jahat yang mengintai di sekitarnya.
Sementara itu, kekasihnya, Wawan (diperankan oleh Fendy Pradana), berusaha keras untuk membantu Sari melawan kekuatan gelap yang menyerangnya.
Namun, semakin dalam mereka menyelidiki asal-usul pusaka tersebut, semakin jelas mereka menyadari bahwa mereka telah terjebak dalam jaringan kejahatan yang jauh lebih dalam dari yang mereka bayangkan.
Dengan plot yang penuh dengan kejutan dan adegan-adegan menegangkan, “Pusaka Penyebar Maut” menghadirkan atmosfir yang mencekam yang mengikuti langkah-langkah Sari dan Wawan saat mereka berusaha bertahan hidup dan mengungkap misteri di balik pusaka tersebut.
Setiap sudut gelap dan setiap suara misterius menambah ketegangan, membuat penonton terjebak dalam ketakutan yang mendalam.
Pemain Utama:
- Suzanna sebagai Sari: Seorang wanita muda yang mewarisi pusaka misterius dari keluarganya.
- Fendy Pradana sebagai Wawan: Kekasih Sari yang berusaha keras untuk melindunginya dari kekuatan gelap.
“Pusaka Penyebar Maut” bukan hanya sekadar film horor biasa; ia juga menyelipkan pesan moral tentang kekuatan jahat dan keberanian untuk melawan.
Dengan penampilan megah dari bintang-bintangnya dan arahan tajam dari Sisworo Gautama, film ini tetap menjadi salah satu ikon genre horor Indonesia yang tak terlupakan, terus menakuti dan menghibur para penonton dengan kisah-kisahnya yang mengerikan.
