Politik

Sinopsis Film Ajian Macan Putih: Balas Dendam Jaka Umbaran, Legenda Kebal dan Cambuk Api

Ajian Macan Putih (1982)/istimewa

PROGRES BENTENG- Di sebuah desa, Jaka Umbaran hidup dalam kesederhanaan bersama ibunya, Dhalia. Mereka menempati tanah milik Sumolewo, seorang pemilik tanah yang kejam.

Kesulitan datang saat mereka harus membayar sewa tanah, namun kebaikan hati tidak diberi kesempatan. Anak buah Sumolewo menindas tanpa ampun, bahkan menganggap Jaka telah tiada.

Namun, kembali dari kematian palsu, Jaka membawa rahasia keluarganya. Terungkaplah warisan dari sang ayah: Cambuk Api, alat warisan yang memiliki kekuatan dahsyat, dan kalung kebal yang melindungi pemakainya. Ketika Jaka muncul kembali, musuh-musuhnya terkejut. Serangan balas dendam pun dimulai.

Takdir membawanya bertemu dengan Ki Pralogat, seorang guru sakti yang menyelamatkan Jaka dari api pembakaran hidup-hidup yang direncanakan anak buah Sumolewo.

Dalam perjalanannya menjadi murid Ki Pralogat, Jaka belajar ilmu yang kuat.

Saat kebenaran tentang pembunuhan ayahnya terkuak, Jaka bersama kakak seperguruannya mengambil langkah tegas.

Namun, tindakan mereka menimbulkan dendam. Teror mereka pada Sumolewo berujung pada kesimpulan tak terhindarkan: pembalasan.

Dalam konfrontasi terakhir, Jaka Umbaran menegakkan keadilan dengan menghancurkan Sumolewo. Dendam yang lama terpendam berakhir dalam pertarungan yang epik.

Cerita epik Jaka Umbaran menggambarkan keberanian, keadilan, dan perjuangan melawan ketidakadilan. Sebuah kisah tentang pembalasan yang diwarnai oleh kebijaksanaan dan kekuatan, memberikan inspirasi bagi kita semua.

Exit mobile version