PROGRES BENTENG- Film horor Indonesia, “Toilet 105,” yang dirilis pada 14 Januari 2010, menghadirkan kisah menyeramkan dari SMU Bina Persada.
Toilet 105 merupakan film yang diangkat dari sebuah novel karya Meliana Vendder nama dari penulis Eni Martini. Disutradarai oleh Hartawan Triguna.
Film ini dibintangi antara lain oleh Coralie Gerard dan Ricky Harun.
Sinopsis
Semua tampak ideal di toilet tersebut: bersih, terang, dan wangi, menjadi favorit bagi semua, termasuk makhluk halus yang menikmati kehadiran bandel para siswa seperti Okta (Ricky Harun), Ical (Lionil Hendrik), dan Rio (Rizky Putra).
Namun, segalanya berubah ketika Marsya (Coralie Gerard), siswi cantik pindahan dari Prancis, tiba di sekolah.
Kehadirannya tampaknya mengganggu setan toilet, menyebabkan kehebohan dengan penampakan potongan tubuh mengerikan.
Mulai dari Satpam (Aming), pak Wahyu (guru favorit) (Indra Birowo), hingga bu Endang (wakil kepala sekolah) (Suti Karno), semuanya menjadi korban teror setan toilet.
Marsya sadar bahwa ia membawa sesuatu yang memicu kemarahan setan toilet, sebuah dendam yang haus untuk dipenuhi.
Ia terjebak dalam sebuah tuntutan untuk membebaskan dirinya sebelum setan toilet menagih nyawa dari seluruh penghuni sekolah!
Pada akhirnya, terungkaplah rahasia kelam di balik toilet tersebut. Kabarnya, Bu Endang telah membunuh seorang muridnya yang terlibat perselingkuhan dengan suaminya. Mayat gadis itu dipotong-potong dan dibuang ke dalam toilet.
Kisah ini menjadi perpaduan mencekam antara keberanian Marsya mengungkap kebenaran dan gelombang kegentingan karena arwah yang haus balas dendam.
Peristiwa ini mengguncang pondok sekolah dengan detil kekejaman yang tersembunyi selama ini.
Film “Toilet 105” menghadirkan kengerian dari masa lalu yang terkubur dalam ketidakberesan yang terlihat begitu cerah.
Bagaimana Marsya akan menyelesaikan dendam setan toilet? Dan apa konsekuensi dari mengungkap kebenaran yang menyeramkan itu?
Film ini mengajak penonton pada perjalanan menggigit kuku menuju misteri yang menakutkan, membawa mereka pada serangkaian pertanyaan yang mengusik dan ketegangan yang menghantui.
