PROGRES BENTENG– Dalam film “Cakar Harimau,” kita dibawa ke dalam kisah penuh keberanian dan dendam yang menggugah jiwa.
Sundari (diperankan oleh Wieke Widowati), seorang wanita yang terpukul oleh tragedi kehilangan suami dan anaknya, tanpa sengaja jatuh ke dalam genggaman pendekar iblis yang keji.
Dikuasai oleh keinginan membalas dendam, Sundari diberi kekuatan luar biasa dari ilmu Cakar Harimau oleh sang pendekar iblis.
Namun, kekuatan ini menjadi belenggu baginya, mengikatnya pada kehendak jahat sang pendekar. Dalam serangkaian peristiwa yang dramatis, Sundari tak terelakkan menjadi alat untuk menjalankan keinginan keji sang pendekar, bahkan hingga tindakan tragis yang memakan nyawa sang kakak.
Namun, harapan masih ada dalam pribadi Permana (diperankan oleh Lukman Ridwan dan Boy Tirayoh), anak Sundari, yang dibimbing oleh kakaknya dan seorang guru bijaksana.
Permana tumbuh menjadi pria yang berani, siap melawan kejahatan yang merajalela. Dengan keberanian dan keterampilannya, dia berusaha membebaskan ibunya dari cengkeraman pendekar iblis, meskipun dengan risiko yang besar.
Di balik layar, “Cakar Harimau” dikerjakan oleh talenta-talenta terkemuka di industri film Indonesia. Disutradarai oleh Dhany Firdaus, yang juga bertindak sebagai penulis naskah, film ini diproduksi oleh Washi Dipa dengan dukungan penuh dari para aktor hebat seperti Boy Tirayoh yang memerankan Permana dewasa, serta Wieke Widowati yang memerankan Sundari dengan penuh emosi dan kekuatan.
Dengan cerita dan aksi yang mendebarkan, “Cakar Harimau” tidak hanya menawarkan tontonan yang mendebarkan, tetapi juga menyuguhkan pesan tentang keberanian, pengorbanan, dan kekuatan kasih dalam menghadapi kegelapan.
Film ini adalah perpaduan yang sempurna antara kekuatan akting yang memukau dan sutradara berbakat yang memahami esensi cerita epik. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan petualangan yang mendebarkan, ketegangan yang tak terduga, dan penuh makna dalam film “Cakar Harimau”.
