PROGRES.ID, BENTENG – Memasuki minggu tenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) 15 Februari mendatang, berbagai isu serta dugaan terjadinya money politic mulai mencuat.
Kuasa hukum Paslon Nomor 3 kembali melaporkan adanya dugaan money politik pada Jumat (10/2/2017) di Kecamatan Pondok Kelapa, yang diduga dilakukan oleh salah seorang oknum agar mencoblos salah satu pasangan calon.
“Hari ini juga kita laporkan ke Panwas dan Gakkumdu, sekaligus kita akan serahkan sejumlah uang dari si penerima dan saksi. Kita mau lihat proses yang akan dilakukan oleh Gakkumdu dan meminta Gakkumdu menangkap dan mengusut pelaku” jelas Adnan (11/2/2017).
Sementara itu anggota Panwaslih Kabupaten Bengkulu Tengah, Albert Satya Jaya mengatakan bahwa pihaknya masih akan mempelajari lebih lanjut terkait laporan tersebut.
“Jika memang ada money politic yang di lengkapi dengan bukti yang kuat, Paslon bisa saja didiskualifikasi. Sementara bagi setiap orang yang melakukannya akan di kenakan sangsi pidana. Jika dia PNS maka akan di berikan sangsi tegas seperti pemecatan,” kata Albert. (hdn)
