PROGRES BENTENG– Film “Kartini” yang dirilis pada tahun 2017 mengangkat kisah nyata perjuangan seorang pahlawan wanita yang paling populer di Indonesia, Raden Ajeng Kartini.
Dalam sebuah narasi yang mendalam dan memukau, film ini mengisahkan tentang keteguhan Kartini dalam menghadapi tradisi patriarki yang mengakar kuat pada awal abad ke-20 di Indonesia.
Dian Sastrowardoyo memainkan peran Kartini dengan begitu memukau, membawa penonton melalui perjalanan emosional seorang perempuan yang memiliki tekad kuat untuk memperjuangkan kesetaraan hak pendidikan dan kesetaraan sosial bagi semua orang, terutama perempuan.
Di Indonesia pada awal abad ke-20, perempuan tidak diizinkan untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi, bahkan bagi kalangan bangsawan sekalipun.
Mereka hanya diharapkan untuk menjadi seorang Raden Ayu yang menikah dengan seorang pria bangsawan.
Kartini, tumbuh dalam lingkungan yang menyaksikan bagaimana ibunya, Ngasirah, dianggap tidak berdarah bangsawan sehingga dianggap sebagai pembantu.
Ayahnya, Raden Sosroningrat, yang mencintai Kartini, juga terbatas dalam upayanya melawan tradisi saat itu.
Namun, Kartini tidak menyerah pada keadaan. Dia bersama kedua saudarinya, Roekmini dan Kardinah, mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
Dalam perjuangannya, Kartini harus melawan tradisi yang dianggap sakral bahkan menentang keluarganya sendiri demi memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia.
Sutradara Hanung Bramantyo berhasil mengemas cerita ini dengan begitu apik, mempersembahkan potret masa lalu yang penuh emosi dan inspirasi.
Ditambah lagi, akting para pemain seperti Reza Rahadian, Adinia Wirasti, dan Christine Hakim memberikan kedalaman yang luar biasa pada karakter-karakter yang mereka perankan.
Kartini bukan sekadar film biografi, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang membangkitkan semangat perjuangan dan keberanian.
Film ini memperlihatkan bahwa meski menghadapi hambatan besar, ketika seseorang memiliki tekad yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin.
Dengan visual yang memikat dan skenario yang kuat, “Kartini” layak dijadikan inspirasi bagi generasi masa kini untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan keadilan, serta menghargai perjuangan para pahlawan seperti Kartini yang telah membuka jalan bagi kita semua.
Pemeran Utama:
- Dian Sastrowardoyo sebagai Kartini
- Reza Rahadian sebagai Sosrokartono
- Adinia Wirasti sebagai Soelastri
- Christine Hakim sebagai Ngasirah
- Ayushita sebagai Kardinah
- Acha Septriasa sebagai Roekmini
- Djenar Maesa Ayu sebagai Raden Adjeng Moeriam
Peran Pendukung:
- Deddy Sutomo sebagai Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
- Dwi Sasono sebagai Raden Adipati Joyodiningrat
- Nova Eliza sebagai Ngasirah muda
- Rianti Cartwright sebagai Wilhelmina
Dengan penghargaan dan apresiasi yang diterima, “Kartini” tidak hanya sekadar film, tetapi sebuah peringatan akan perjuangan seorang wanita yang telah memberikan dampak besar bagi perubahan sosial di Indonesia.
