PROGRES BENTENG– Indonesia terus menguatkan kekuatan militernya dengan mengakuisisi berbagai jenis Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista).
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, menyatakan bahwa tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan Indonesia dapat diambil oleh negara lain.
“Tanpa pertahanan yang kuat, kekayaan kita akan diambil terus. Itu pelajaran yang saya dapat hari ini,” tegas Prabowo pada Selasa (14/3/2023),dilansir dari CNBC Indonesia.
Berikut adalah daftar Alutsista yang telah dibeli dan diakuisisi untuk memperkuat pertahanan militer Indonesia:
1.C-130-J-30 Super Hercules A-1339
Indonesia telah memesan pesawat C-130-J-30 Super Hercules A-1339 dari Amerika Serikat.
Pesawat ini mampu mengangkut 128 orang pasukan dan kargo seberat 19,9 ton.
Dilengkapi dengan kemampuan terbang hingga 11 jam,
Super Hercules dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Empat pesawat lainnya dari total lima pesawat yang dipesan akan diterima pada periode Juni 2023, Juli 2023, Oktober 2023, dan Januari 2024.
2.Kapal Perang Fregat kelas FREMM
Indonesia sepakat untuk membeli kapal perang Fregat kelas FREMM dari Italia. Fincantieri, perusahaan pembuat kapal Italia, akan menyediakan enam Fregat baru kelas FREMM dan dua Fregat bekas kelas Maestrale beserta dukungan logistik yang diperlukan.
Fregat ini dilengkapi dengan sistem rudal SAAM Aster 15 dan rudal anti kapal laut Teseo Mk2, serta senjata anti kapal selam.
3.Jet Tempur Mirage 2000
Pemerintah berencana membeli 12 jet tempur Mirage 2000 bekas dari Angkatan Udara Kerajaan Qatar.
Meskipun bekas, pesawat ini masih dalam kondisi baik dan diharapkan digunakan untuk latihan dan transisi sebelum kedatangan pesawat Rafale.
Mirage 2000, buatan Dassault Aviation Prancis, merupakan pesawat tempur supersonik bermesin tunggal generasi keempat.
4.Airbus A400M ‘Atlas’
Indonesia memesan empat pesawat angkut Airbus A400M ‘Atlas’.
Pesawat ini memiliki konfigurasi multi-peran dengan kemampuan lebih besar dari Hercules C-130. Dengan kecepatan dua kali lebih cepat dan mampu membawa muatan 37 ton,
A400M dapat menjalankan tugas strategis dan taktis. Pesawat ini juga dapat melakukan pengisian bahan bakar di udara.
5.Kapal Selam Scorpene
Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding dengan Naval Group untuk pembelian dua kapal selam Scorpene dengan AIP (Air-Independent Propulsion).
Kapal selam ini dapat membawa 18 torpedo dan misil, dilengkapi dengan tabung torpedo untuk peluncuran salvo, serta senjata anti-kapal dan anti-kapal selam.
6.Pesawat Tempur Rafale
Pemerintah Indonesia setuju untuk mendatangkan 42 unit pesawat tempur multifungsi Rafale dari Prancis.
Rafale, buatan Dassault Aviation, merupakan pesawat jet tempur generasi ke-4,5 yang dapat digunakan untuk proyeksi kekuatan, misi serangan, dukungan udara, pengintaian, pelatihan pilot, dan tugas pencegahan nuklir.
Pesawat ini dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai.
Dengan mengakuisisi berbagai Alutsista ini, Indonesia berusaha memperkuat pertahanan militer dan menjaga keamanan nasionalnya.