Hiburan

Sinopsis Film Serigala Terakhir, Luka dan Pertarungan di Kehidupan Pinggiran Kota

Sinopsis Film Serigala Terakhir/istimewa

PROGRES BENTENG– “Serigala Terakhir” adalah sebuah kisah yang mengungkap sisi kelam dari kehidupan di pinggiran kota Jakarta, di mana sekelompok remaja laki-laki menjalin persahabatan yang erat.

Di antara mereka adalah Ale, pribadi yang karismatik dan pemimpin alami, dan Jarot, yang lebih tertutup dan jarang bicara.

Sinopsis

Kejadian tragis memuncak saat Ale dan kelompoknya terlibat dalam pertandingan sepak bola yang berujung pada insiden mematikan.

Jarot tanpa sengaja membela Ale dengan cara yang tragis, membunuh seorang penyerang. Jarot ditangkap, sementara kelompoknya terus menjalani kehidupan mereka meskipun dihantui oleh kejadian mengerikan itu.

Di sisi lain, Fatir, seorang pemuda yang kesepian dan berkebutuhan khusus, ingin menjadi bagian dari kelompok Ale tetapi ditolak dengan kejam.

Di tengah keputusasaannya, dia meninggalkan lingkungan itu setelah menemukan neneknya telah meninggal.

Jarot menghadapi pengalaman menyakitkan di penjara, disiksa oleh narapidana lain dan merindukan teman-temannya.

Setelah keluar dari penjara, dia bertemu Fatir, dan keduanya terlibat dalam dunia kriminal dengan bergabung dengan geng narkoba.

Kisah ini berubah menjadi spiral kekerasan dan dendam saat pertempuran antara geng-geng ini mencapai puncaknya.

Kematian, perasaan cemburu, dan keinginan untuk balas dendam memicu serangkaian peristiwa tragis. Jarot harus menghadapi kenyataan pahit atas keputusasaan dan kehilangan, sementara Ale mencurigai peran Jarot dalam tragedi yang terjadi.

Puncaknya terjadi saat pertarungan antara Ale dan Jarot yang berujung pada kematian Ale. Namun, tidak berhenti di situ, Jarot pun menjadi korban kekejaman saat ditembak oleh Fatir, yang dalam adegar terakhir menggambarkan dirinya sebagai “serigala terakhir,” menyisakan dirinya sebagai pembunuh terakhir yang tersisa di lingkungan kumuh itu.

Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan yang keras dapat membentuk pribadi seseorang dan bagaimana dendam serta kekerasan memicu siklus tragis yang tak terelakkan. “Serigala Terakhir” bukan hanya sekadar cerita, tetapi sebuah cermin kehidupan gelap yang tersembunyi di balik kehidupan yang keras di pinggiran kota.

Exit mobile version