Berita UtamaPeristiwa

26 Desa di Benteng Banjir, Akses ke Kepahiang Putus

banjir benteng
Banjir di Desa Taba Terunjam membuat akses dari Bengkulu-Kepahiang dan sebaliknya terganggu (Foto: Hendri/PROGRES.ID)
Banjir di Desa Taba Terunjam membuat akses dari Bengkulu-Kepahiang dan sebaliknya terganggu (Foto: Hendri/PROGRES.ID)

BENTENG, PROGRES.ID – Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) sejak Senin (29/08/2022). Terdata sebanyak 26 desa di 9 kecamatan di Benteng terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng masih melakukan pendataan terhadap korban banjir ini.

Hujan yang terjadi mulai Senin sore membuat debit air meningkat di beberapa sungai di Benteng. Bukan hanya itu banjir juga merendam persawahan Desa Sri Kuncoro dan persawahan Desa Taba Terunjam, ketinggian air berbeda-beda paling parah terjadi di Desa Taba Terunjam dan Desa Genting dengan ketinggian air mencapai 1.5 hingga 2 meter.

Kepala Bidang Siaga BPBD Benteng Andri Edo Saputra menjelaskan, banjir merendam rumah warga di 26 desa dengan data sementara lebih dari 700 rumah terendam banjir. BPBD sempat melakukan evakuasi terhadap korban banjir dan terus melakukan pendataan terhadap korban banjir. Bahkan, akses menuju Kabupaten Kepahiang-Rejang Lebong-Lubuklinggau terganggu.

Pengendara, utamanya sepeda motor yang ingin menyebrangi banjir, terpaksa dibantu dengan warga menggunakan rakit sederhana.

Ratusan rumah warga di sejumlah desa terendam banjir (Foto: Hendri/PROGRES.ID)

Sementara itu, dari keterangan Kepala Desa Taba Terunjam Fajar Santoso menyampaikan, air naik dengan cepat, sehingga sebagian warga tidak sempat menyelamatkan perabotan mereka, baik berupa sofa dan lemari. Banjir kali ini cukup besar dari banjir yang terjadi bulan lalu.

Bantuan saat ini belum diterima oleh warga yang terdampak banjir, baik dari bantuan Pemerintah Daerah ataupun dari donatur. Namun posko banjir sudah disiapkan.(hdn)

Exit mobile version