BENTENG, PROGRES.ID – Pupus sudah harapan warga Kabupaten Bengkulu Tengah untuk mendapatkan sembako bagi warga terdampak covid-19. Paslanya, Pemkab Benteng tidak menganggarkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak covid-19 seperti halnya yang dilakukan kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bengkulu lainnya.
Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Sepri Peryadi mengatakan, dana Rp 11,3 Miliar yang dianggarkan untuk penanganan dan pencegahan covid-19 hanya untuk tiga bidang, yaitu bidang kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Nanti dari tiga bidang ini akan mengajukan usulan anggaran yang akan diperuntukan untuk masing-masing dinas yang berkaitan,” ujar Septi.
Sementara Kepala Dinas Sosial Benteng mengatakan dana Rp 300 juta yang diperuntukkan untuk sembako, hanya untuk stok yang sifatnya urgent atau mendesak. Sedangkan untuk bahan pokok bagi warga yang terdampak belum dibahas.
“Rp 300 Juta itu stok sembako untuk yang mendesak saja. Misalnya ada pemberitaan, memang idak bisa makan dan lain-lain lah. Saat ini kita sedang fokus dengan penyaluran serta usulan bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos,” ujar Nurul.
Dengan belum adanya pembagian sembako bagi warga yang terdampak covid-19, membuat warga di Kabupaten Benteng menjadi resah. Padahal Kota Bengkulu dan beberapa kabupaten lainnya telah menyalurkan bantuan yang danaya dari APBD. Pada tahap kedua, seluruh warga Kota Bengkulu yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Kota Bengkulu juga dikabarkan akan menerima sembako.
“Kami heran kok kabupaten lain ada, kami tidak ada ya, apa tidak peduli, kami ini sudah tidak bekerja sejak corona ini heboh,” ujar Dedi, warga Desa Tabah Penanjung .
Hal senada juga dirasakan warga lainnya yang merasa Pemkab Benteng kurang perhatian pada warganya.
“Enak ya kalau di kota dan kabupaten lain, dapat bantuan sembako, sedangkan yang dari Pemprov kami juga tidak dapat, sekarang kabarnya yang Pemerintah Benteng juga tak dapat,” ujar Muria, warga Pondok Kelapa.
Sementara Ketua DPRD Bengkulu Tengah Budi Suryantono ketika dikonfirmasi mengaku jika pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah terkait Penanganan covid-19.
“Kami serakan semuanya ke Pemkab dana Rp 4,76 Miliar itu dan sampai saat ini kita juga belum membentuk pansus anggaran penanganan covid-19 tersebut,” katanya.
Warga berharap, disaat pandemi ini perhatian dari pemerintah sangat mereka butuhkan, warga masih tetap berharap mendapat bantuan sembako agar bisa menyambung hidup selama covid-19.(hdn)