Berita UtamaEdukasiHumaniora

Keren! Pelajar di Sekolah Ini Tak Dipungut Biaya Hingga Tamat, Bahkan Seragam Dibelikan Guru

32
×

Keren! Pelajar di Sekolah Ini Tak Dipungut Biaya Hingga Tamat, Bahkan Seragam Dibelikan Guru

Sebarkan artikel ini
SMKN 3 Benteng
Pelajar di SMKN 3 Benteng tampak sedang serius membaca buku di perpustakaan sekolah (Foto: Hendri/PROGRES BENTENG)
SMKN 3 Benteng
Pelajar di SMKN 3 Benteng tampak sedang serius membaca buku di perpustakaan sekolah (Foto: Hendri/PROGRES BENTENG)

BENTENG, PROGRES.ID – Di SMK Negeri 3 Desa Talang Tengah, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu ini peserta didiknya dapat belajar gratis alias tanpa dipungut biaya sepeserpun hingga tamat.

Bahkan, 19 guru di sekolah ini secara sukarela menyisihkan gaji mereka untuk membeli seluruh seragam siswa baru di sekolah itu.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3, Afrijoni menuturkan, inisiatif urunan membelikan baju seragam secara gratis pada setiap peserta didik baru adalah salah satu cara sekolahnya untuk menarik minat sekolah anak-anak di sekitar sekolah untuk menuntut ilmu, terutama mereka yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.

“Tidak saja sekolah gratis, baju seragamnya kita berikan juga. Jadi anak-anak masuk sekolah tinggal belajar saja,” ujar Afrijoni saat diwawancarai jurnalis, Senin (08/06/2020).

Ia berujar, program sekolah gratis hingga tamat untuk semua pelajar ini diambil berdasarkan banyak faktor. Pertama karena sekolah ini berada di daerah yang di sekitarnya banyak ditemukan anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Kenapa kami gratiskan untuk siswa hingga lulus? Alasannya banyak. Diantaranya karena anak-anak di desa ini banyak berasal dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini awalnya berbayar, tapi kami lihat banyak siswa tidak mampu bayar. Bahkan ijazah tamat tidak diambil karena tidak ada uang, akhirnya numpuk di lemari milik sekolah,” cerita Afrijoni.

Ia menambahkan, karena alasan ekonomi anak-anak desa sekitar sekolah akhirnya banyak memilih bekerja mencari nafkah membantu orang tua mereka ketimbang sekolah.

“Banyak anak-anak di sekitar sekolah ini lebih memilih bekerja mencari nafkah membantu orang tua mereka ketimbang sekolah. Makanya kami melakukan kegiatan ke rumah-rumah, membujuk orangtua dan anak-anak agar mau sekolah. Apalagi kita berikan gratis hingga tamat,” ujar Afrijoni.

Sejauh ini, lanjutnya, SMK Negeri 3 memiliki 4 jurusan, yakni akuntansi, pertanian, peternakan dan multimedia. Terdapat 19 guru berstatus PNS yang hampir mayoritas bersertifikat (guru sertifikasi). Tidak hanya itu, beberapa orang diantara guru sekolah ini bahkan sudah bergelar master atau strata dua (S2).

Berbicara fasilitas, sekolah ini nyaris memiliki daya dukung pendidikan yang memadai, seperti sarana laboratorium, praktik lapangan, perkebunan, kegiatan ekstrakulikuler disertai tenaga pengajar yang mumpuni.

“Sekolah ini digunakan untuk masyarakat setempat, terutama siswa kurang mampu agar dapat mengenyam pendidikan yang layak sehingga bisa menjadi modal mereka bekerja,” tutup Afrijoni.(hdn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *