
BENTENG, PROGRES.ID – Jenazah perempuan berusia 20 Tahun bernama Repi Puspitasari ditemukan dalam kondisi bersimbah darah pada Minggu (26/01/2020). Jenazah Repi ditemukan kali pertama oleh kerabatnya sendiri saat berkunjung ke pondok kebun Repi di Desa Sekayun Kecamatan Bang Haji Bengkulu Tengah (Benteng).
Repi diduga dibunuh oleh suaminya sendiri Elya Pranata (22 Tahun). Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu. Namun, saat pertama kali ditemukan kerabatnya, kondisi di dalam pondok kebunnya berantakan dan jenazah Repi dalam keadaan bersimbah darah dengan leher tergorok hingga nyaris putus.
Jenzahnya dilarikan oleh Satuan Reskrim Polres Benteng ke rumah sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk divisum.
Kepala Desa Sekayun Hariono menuturkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, jenazah korban diketahui pertama kali oleh kerabatnya yang sedang berkunjung.
“Waktu tiba di pondok kebun itu, perabotan di dalam pondok berantakan, terus ada jenazah korban yang sudah meninggal, kondisinya leher nyaris putus. Kemudian kerabat korban ini langsung menghubungi polisi. Memang kabarnya suami istri ini sering cekcok, tapi saya tidak tahu motifnya apa sejauh ini. Kita tunggu saja keterangan dari polisi,” kata Hariono.
Hariono menambahkan, saat mendapat informasi ada warga yang meninggal karena dibunuh, ia bersama polisi langsung ke lokasi kejadian.
“Saya dapat laporan dari keluarga korban, kami langsung meluncur ke lokasi. Jarak antara desa ke pondok pelaku memang jauh, sekitar 15 kilometer,” ujar Hariono.
Sementara itu, Satreskrim Polres Benteng tak membutuhkan waktu lama untuk mengamankan terduga pelaku.Saat ini Elia Prana ditahan di Mapolres Benteng untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Dapat informasi tersebut, kami langsung meluncur ke TKP dan langsung membawa jenazah korban serta mengamankan terduga pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polres Benteng, Iptu Rahmat.(hdn)
Respon (1)