Puluhan Warga Terjangkit DBD, Warga Sebar Pesan Darurat di WhatsApp

Fogging DBD
Tampak seorang petugas sedang melakukan fogging (Foto: Istimewa/PROGRES.ID)
Fogging DBD
Tampak seorang petugas sedang melakukan fogging (Foto: Istimewa/PROGRES.ID)

BENTENG, PROGRES.ID – Warga Desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah (Benteng) diresahkan dengan merebaknya kasus deman berdarah dengue (DBD). Sedikitnya 27 warga positif terjangkit DBD  dan seorang diantaranya meninggal dunia.

Saat ini, puluhan warga tersebut tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas, bahkan sebagian harus dirujuk ke Rumah Sakit DKT dan RS Bhayangkara Kota Bengkulu.

Salah seorang warga yang menilai pemerintah lamban menangani hal ini menyebarkan pesan di WhatsApp. Dalam pesan yang tersebar itu, disebutkan DBD telah menjangkiti banyak warga dan saat ini kondisi sedang dalam darurat DBD.

DARURAT 🙏🏻🙏🏻🤲🤲 DARURAT INFO…1.barusan di telp oleh pak ipul warga desa kembang ayun bahwa terjadi DBD di desa tsb jumlahnya puluhan dan sekarang warga minta di rawat di bangunan sekolah karena banyaknya warga terdampak..2.terdapat korban anak SMP yg meninggal dunia karena DBD..3.kejadian ini sudah di laporkan ke puskesmas seminggu yg lalu tp slow respon..4.saat ini infonya dinaskesehatan sudah tai dan memberikan respon..5.Pak syaipul ini(085366353547) siap di hubungi dan tadi dia minta tolong sy sampaikan ini ke media karena warga sdh super sedih marah dan apatis dengan harapan banyak yg peduli atas nasib mereka..trims trims.,” tulis pesan itu.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Benteng dan Dinkes Provinsi Bengkulu dikabarkan akan melakukan fogging pada Selasa pagi (29/10/2019) untuk menindaklanjuti maslaah DBD tersebut.(hdn)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *