Pacific Partnership Bangun Shelter 5 Tingkat di Benteng

Bupati Ferry Ramli meletakkan batu pertama pembangunan shelter bencana berlantai lima | Foto: Hendry Dunan/PROGRES BENTENG

PROGRES.ID, BENTENG – Shelter bencana bertingkat lima segera dibangun di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah (Benteng) melalui program Pacific Partnership 2018.

Peletakan batu pertama pembangunan gedung shelter ini dilakukan oleh Bupati Benteng Ferry Ramli didampingi Asisten I Pemprov Bengkulu Hamka Sabri, Captain David Allen Bretz dan Kasum TNI Mayjen TNI Didit Herdiawan.

Dalam sambutannya Bupati Ferry Ramli mengungkapkan terimakasih kepada USNS Mercy dan programnya Pacific Partnership 2018 di Kabupaten Benteng. Bupati Ferry berharap pembangunan shelter di Benteng bisa memberikan rasa aman terhadap masyarakat jika suatu saat terjadi bencana.

Bupati Ferry juga mengharapkan shelter di Benteng dapat dibangun sesuai rencana, yakni dengan lima lantai. Selain dapat menjadi ikon kebanggaan daerah, pembangunan gedung  lima lantai akan menjadi bangunan satu-satunya di kabupaten Benteng yang menjulang tinggi.

“Saya sangat berterimakasih kalau hari ini Benteng telah ditaburi oleh bintang-bintang. Dengan hadirnya para petinggi ini, saya harap Benteng dapat lebih dikenal dan diperhatikan. Apalagi Benteng merupakan kabupaten termudah di Provinsi Bengkulu. Dengan pembangunan shelter ini nanti saya harap masyarakat dapat sama-sama menjaga bangunan ini karena bangunan ini merupakan bantuan langsung dari negara-nagara sahabat di dunia yang diperuntukkan bagi kita, jadi nanti kalau ada bencana masyarakat bisa ditampung di gedung tersebut,” Katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya pada acara peletakan batu pertama groundbreaking shelter, Captain David Allen Bretz memuji keramahan masyarakat di Indonesia termasuk di Benteng.

“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat dan pemerintahan yang ada di sini, semua sangat ramah-ramah. Dulu saya anggap laut sebagai pemisah daratan dan penghuninya, ternyata saya salah, karena laut kita bisa menjalin persaudaraan,” ungkapnya.

Pacific Partnership adalah misi tahunan untuk bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana terbesar yang diselenggarakan di kawasan Indo-Pasific.

Pacific Partnership 2018 merupakan penyelenggaraan misi ke -13. Misi tahun ini dipimpin oleh komandan Skuadron Destroyer 31 dan para staf yang berada di kapal rumah sakit USNS Mercy (T-AH-19) dan kapal pengangkut ekspedisi cepat USNS Fall River (T-EPE-4).

Tahun ini, Pacific Partnership melibatkan lebih dari 800 personel sipil dan militer dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, Peru dan Jepang. (hdn/promoted)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *