Gadis Keterbelakangan Mental Diduga Diperkosa

Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat mendatangi kediaman Santi | Foto: Hendri/PROGRES BENTENG

PROGRES.ID, BENTENG – Gadis keterbelakangan mental, Santi (30 Tahun), yang merupakan warga desa Taba Teret Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada Kamis sekitar pukul 3.00 dini hari diduga menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal.

Dugaan pemerkosaan ini diduga dilakukan di dalam rumahnya sendiri. Kejadian ini diketahui oleh adik kandungnya sendiri, Efran. Saat itu sekitar pukul 3.00 dini hari Efran yang kebetulan melintas di kamar milik korban, kaget melihat kakak perempuannya tidak menggunakan pakaian.

Ia pun mendekat, dan Efran mendapati ada seseorang dan ia diancam oleh orang itu dengan menggunakan senjata tajam seraya ia melarikan diri.

“Saya tidak sengaja mau ke belakang dan saya lihat ayuk saya diduga sudah diperkosa, saya sempat diancam oleh pelaku sebelum ia melarikan diri dan meninggalkan celana dalamnya,” ungkap Efran.

Dikatakan Efran, pelaku diduga masuk dan keluar melalui pintu belakang. Dan kejadian ini pun sudah dilaporkan kepada kepala desa dan pihak berwajib.

“Kasus yang menimpa kami ini sudah kami laporkan, bahkan kades dan polisi juga sudah datang kemari,” ujarnya.

Terpisah, salah seorang warga Taba Teret, Dedi membenarkan informasi tersebut. Hanya saja menurutnya pihak keluarga enggan bercerita banyak terkait dugaan tersebut.

“Iya, kami juga dapat informasi itu, namun pelaku hingga kini belum diketahui identitasnya,” katanya.

Sementara, hingga saat ini jajaran Mapolsek Taba Penanjung belum bisa dimintai keterangan terkait kasus tersebut.(hdn)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *