Berita UtamaPeristiwa

Saat Berjalan ke Sawah, Usman Digigit Ular Hingga Jatuh Pingsan

Kuasa hukum Doni
Usman yang kakinya digigit ulang mulai membaik setelah mendapat perawatan | Foto: Hendry/PROGRES BENTENG

PROGRES.ID, BENTENG – Usman (52 Tahun), petani asal Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) pada Senin (23/1/2017) sekira pukul 10.00 WIB.

Pasalnya, Usman menjadi korban gigitan seekor ular di jalan yang tak jauh dari persawahan miliknya. Hingga kini Usman masih dirawat di ruang perawatan kelas III.

Awalnya, Usman berangkat untuk menggarap sawah sekitar pukul 09.00 WIB.  Saat sedang berjalan dan sudah hampir sampai ke sawahnya, tiba-tiba kaki kanan Usman merasa sakit seperti tergigit ular dari dalam semak-semak. Ia lalu berhenti untuk memastikan datangnya rasa sakit itu.

Ketika ia memastikannya, betul saja terdapat bekas gigitan ular di kakinya. Tanpa berpikir panjang, ia langsung bergegas pulang menuju rumah agar segera mendapat pertolongan dari keluarganya.

Mendapati Usman yang panik seraya memberi tahu bahwa ia telah digigit ular, keluarga Usman dan warga pun langsung melarikannya ke Puskesmas Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung.

Warga di Benteng menangkap ular piton sepanjang 7 Meter | Foto: Hendry Dunan/PROGRES BENTENG

Sayangnya, di Puskesmas tersebut tak terdapat fasilitas yang memadai, sehingga ia harus dilarikan ke RSUD. Kemudian, dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas, Usman dibawa ke RUS dalam keadaan pingsan.

Setiba di RSUD Benteng, Usman langsung mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Setelah Usman siuman, ia pun langsung dibawa ke ruang perawatan kelas III untuk beristirahat.

“Awalnya saya mau ke sawah. Pas jalan ke sana kan lewat semak-semak yang tak jauh dari rumah saya. Tiba-tiba kaki saya seperti digigit ular. Saya langsung bergegas untuk pulang ke rumah. Karena tidak kuat lagi berjalan, saya dibawa oleh keluarga ke puskesmas dan sampai juga saya ke rumah sakit ini,’’ pungkas Usman.(hdn)

Exit mobile version