PROGRES.ID,BENTENG- Dengan kondisi yang sangat menyedihkan, Karin, bayi malang yang baru berumur 2 tahun ini telah terbujur kaku saat di temukan warga pada kamis(13/07/2017) sekitar pukul 13.00 Wib, tak jauh dari bak mandi lokasi dapur rumah warga Desa Kota Niur Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah(Benteng).
Mengetahui hal tersebut Polisi Sektor(Polsek) Taba Penanjung langsung membawa jenazah bayi perempuan jumat(14/07/2017) ke Rumah Sakit M.Yunus Bengkulu. Mirisnya, dari hasil visum menyebutkan terjadi penggumpalan darah pada otak, di pinggang belakang juga terdapat gumpalan darah dan di sekujur tubuh sang bayi juga dalam kondisi lebam. Diduga jika bayi ini sebelumnya telah mengalami tindak kekerasan hingga membuat kondisi sang bayi meninggal dunia.
” Dari hasil visum di temukan banyak luka lebam yang di duga bekas benturan benda tumpul. Untuk itu bisa kita simpulkan kalau sebelum meninggal bayi ini diduga telah di aniaya. Sejauh ini kita tengah mengejar orang tua sang bayi,” kata Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara AKP.Jufri (14/07/2017).
Di ketahui sebelumnya bayi malang ini di temukan warga Desa Kota Niur Kecamatan Taba Penanjung bernama Wiwin, yang saat itu melintas dirumah warga yang sedang di tinggal pergi oleh pemiliknya.
” Saya curiga melihat pintu kamar mandi terbuka dan selanjutnya memeriksa kedalam kamar mandi dan melihat korban dalam posisi sudah meninggal dunia. Saya pun langsung melaporkan temuan tersebut kepada Kades Kota Niur pak Syafri,”jelas Wiwin.
Saat ini Polisi tengah memburu kedua orang tua korban yakni Budi dan Lessi yang di ketahui sudah pergi dari Desa Kota Niur dan diduga dengan sengaja meninggalkan mayat anaknya di dapur rumah warga Desa Kota Niur. Belakangan juga di ketahui jika Lessi ibu korban ini sudah berpisah dengan Joni orang tua kandung korban dan menikah dengan Budi.
Sejauh ini polisi Belum mengetahui apa Motif pelaku sehingga tega membunuh korban. Sementara atas permintaan nenek korban jenazah Karin di bawa dan di kebumikan di Karang Indah Air Sebakul Kota Bengkulu di kediaman bapak kandung korban.(hdn)
