PROGRES.ID, BENTENG – Rapat pleno penetapan pasangan calon (paslon) di Kabupaten Bengkulu Tengah yang berlangsung hari ini (24/10/2016) diwarnai aksi unjuk rasa. Meski rapat pleno penetapan paslon dimulai pukul 14.00 WIB, massa telah berkumpul di depan Sekretariat KPU sejak pagi hari.
Untuk mengantisipasi dan menekan tindakan anarkis, ratusan polisi diturunkan guna mengamankan jalannya pleno penetapan paslon. Bahkan jalan lintas dari Kota Bengkulu menuju Benteng dikawal ketat oleh petugas kepolisian dan Brimob. Seluruh pengendara yang akan masuk menuju kabupaten ini ikut di-stop dan diperiksa oleh petugas.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu mengatakan, sebanyak 500 personel kepolisian diterjunkan guna mengawal proses rapat pleno di KPU Benteng, menyusul adanya aksi unjuk rasa pada hari yang sama.
“Kita tidak hanya menerjunkan anggota dari kepolisian saja, seluruh perlengkapan pengamanan juga kita datangkan termasuk anjing pelacak, semua ini kita lakukan agar tidak ada hal-hal yang kita inginkan,” kata Andhika.
Di beberapa titik terlihat beberapa kendaraan jenis Barakuda dan water canon ikut disiagakan.(hdn)