PROGRES.ID, BENTENG – Bawaslu Provinsi Bengkulu mengenalkan aplikasi bernama Gowaslu. Aplikasi ini dikembangkan untuk mengefektifkan pengawasan maupun pelaporan kasus dugaan pelanggaran Pemilu.
Semua elemen masyarakat dapat terlibat langsung dalam pengawasan maupun pelaporan dugaan pelanggaran baik administratif, pidana maupun kode etik para penyelenggara Pemilu.
Lewat aplikasi Gowaslu warga tinggal menekan tombol di gadget-nya untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran kepada pengawas di tingkat kecamatan, kabupaten/kota atau bahkan langsung ke Bawaslu RI. Selanjutnya laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti, bila memiliki data yang jelas disertai bukti-bukti penguat terjadinya dugaan pelanggaran.
“Jadi Pelapor juga tak perlu datang langsung ke Panwascam atau Panwas kabupaten atau kota. Makanya aplikasi ini efektif dan bisa memangkas berbagai hal itu,” kata Kasubag Pengawasan Bawaslu provinsi Bengkulu Afri Kurniawan saat simulasi cara menggunakan Gowaslu yang digelar di aula rumah makan Riung Gunung, Benteng, Rabu (23/11/2016).
Untuk mengaktifkan aplikasi Gowaslu, masyarakat terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi di Google Play Store untuk perangkat berbasis Android atau App Store bagi pengguna yang menggunakan produk Apple. Selanjutnya tinggal mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan.
Agar warga juga bertanggungjawab dengan laporan yang dibuatnya, maka ketika memulai aplikasi diwajibkan untuk mengunggah (upload) hasil pindai (scan) KTP miliknya.
Jika data laporan itu sudah diterima oleh bagian admin, maka informasi akan diteruskan kepada Panwascam di wilayah terdekat. Selanjutnya Panwascam dan jajaran di bawahnya akan segera mengambil langkah penanganan lebih lanjut.(hdn)