“Terus terang saya kaget, kok bisa KTP dan tanda tangan saya ada sama mereka (Tim Medi-Irman), padahal yang bersangkutan atau timnya tidak pernah menemui saya, pokoknya saya tidak terima dan say atk pernha memberikan dukungan itu,” tegas salah seorang warga Srikaton, Juniati.
Kades, PPS & Warga Srikaton Sebut Tanda Tangan Mereka Dipalsukan

Untuk Dukung Balon Independen
PROGRES.ID, BENTENG – Kepala Desa Srikaton Kecamatan Pondok Kelapa, Sarjoni menyebutkan bahwa tanda tangannya dan sejumlah warga desanya telah dipalsukan untuk mendukung bakal calon (balon) Medi-Irman Jaya melalui jalur perseorangan (independen).
“Tindakan tim balon ini sangat tak terpuji. Seharusnya mereka memberikan contoh yang baik, untuk jadi pemimpin harusnya diawali tindakan yang terpuji bukan dengan melakukan pemalsuan tanda tangan,” sesal Sarjoni, Kamis (25/8/2016).
Sarjoni memastikan akan terus mengawal permasalahan ini hingga ke KPU Benteng. “Saya akan kawal terus, karena saya tak ingin nama saya dicatut untuk balon yang tidak saya dukung,” tandasnya.
Tak hanya KTP dan tanda tangan Kades dan warga yang diduga dipalsukan, namun KTP dan tanda tangan anggota Petugas Pemungutan Suara (PPS) ikut diklaim mendukung balon tertentu.
“Ada juga KTP anggota PPS diklaim mereka, ya ketahuan lah, yang memverifikasi mereka,” kata Sarjoni.
Menurut Sarjoni ada sekira 200 lebih KTP yang merupakan syarat dukungan Medi-Irman Jaya dinilai tidak sah oleh warga.
Selain pasangan Medi-Irman, KTP dukungan pasangan Henri-Ismail juga disebut-sebut tidak sah oleh warga desa Srikaton. Terdapat 26 KTP dukungan pasangan itu tidak diakui sang pemilik KTP.(hdn)
Komentar Facebook
Respon (1)