Pemerintahan

Jembatan Rusak, Desa Tanjung Raman Terancam Terisolir

Kondisi jembatan di Desa Tanjung Raman

PROGRES.ID, BENTENG – Sejak Beberapa bulan terakhir, kondisi jembatan penghubung di Desa Tanjung Raman nyaris tak bisa dilintasi oleh kendaraan. Menyusul papan sebagai lantai jembatan banyak yang hilang karena hanyut terbawa air Sungai Gambir.

Saat ini untuk bisa melintas di atas jembatan, warga memasang papan sementara agar bisa dilintasi oleh kendaraan bermotor.

Menurut Kepala Desa Tanjung Raman Dodi Iriyanto, kerusakan pada lantai jembatan sudah cukup lama, laporan serta usulan kepada pemerintah Bengkulu Tengah sudah mereka sampaikan, namun hingga kini belum ada jawaban.

“Saya selaku kades sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah agar bisa diperbaiki, tapi belum ada tanggapan,” jelas Dodi, Kamis (24/11/2016).

Masih menurut Dodi, sejauh ini akibat kerusakan pada lantai jembatan, warga kerap mengeluhkan sulitnya mengangkut hasil pertanian keluar dari desa, padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya untuk keluar dari desa ke Kecamatan Karang Tinggi.

“Keluhan masyarakat sudah banyak terkait jembatan itu, saya hanya bisa menampung dan menggerakan masyarakat untuk memperbaiki lantai jembatan secara swadaya, meski kekuatannya tidak maksimal,” terang Dodi.(hdn)

Exit mobile version