PROGRES.ID, BENGKULU TENGAH – Ratusan massa dari 18 Desa di Kabupaten Bengkulu Tengah kembali melakukan unjuk rasa pada Sabtu, (7/5/2016).
Massa dengan membawa senjata tajam langsung turun ke jalan hingga menutup akses jalan menuju perusahaan tambang batubara, PT Citra Bina Soraya (CBS). Dalam orasinya massa menuntut janji pemerintah untuk menolak sistem underground atau galian bawah tanah yang terus berlanjut dan tak kunjung dihentikan.
“Kami menuntut pemerintah dan perusahaan menghentikan sistem underground ini. Perhatikanlah aspirasi kami ini, jangan sampai kami melakukan aksi yang lebih besar,” orasi Nurdin di tengah kerumunan massa.
Beruntung aksi tak berakhir anarkis, massa hanya melakukan penyegelan pintu masuk perusahaan Citra Buana Soraya (CBS). Gejolak terkait penolakan sistem underground ini telah berlangsung sejak sebulan terakhir.
Warga menuding sistem underground akan menimbulkan dampak yang buruk bagi masyarakat dan lingkungan.(hd)
Respon (1)