Berita UtamaLingkunganPeristiwa

Demo Antitambang di PT CBS Berakhir Bentrok Warga Vs Aparat

26
×

Demo Antitambang di PT CBS Berakhir Bentrok Warga Vs Aparat

Sebarkan artikel ini
Unjukrasa menentang aktifitas PT CBS berakhir ricuh | Foto: Hdn/PROGRES.id

PROGRES.ID, BENGKULU TENGAH – Sejak pukul 10.00 WIB pagi, Sabtu (11/6/2016) pintu gerbang milik PT Citra Buana Seraya (CBS) sudah dipenuhi warga yang melakukan aksi penolakkan terkait sistem underground perusahaan tambang batu bara tersebut. Sebagian besar massa membawa senjata tajam serta tombak. Ratusan aparat Kepolisian pun dikerahkan guna mengamankan aksi itu.

demonstrasi PT CBS
Suasana unjuk rasa yang berakhir bentrok antara pengunjukrasa dengan petugas keamanan | Foto: Hdn/PROGRES.id

Setelah beberapa jam berorasi, warga yang kesal lantas melempari gerbang serta membakar pagar milik perusahaan. Melihat aksi yang kian anarkis, aparat kepolisian yang sudah berjaga di lokasi terpaksa menembaki massa dengan gas air mata.

Baca: Tolak Sistem Underground, Massa Bersajam Segel Perusahaan Tambang Batubara

Setidaknya ada puluhan warga yang terluka, dua warga  dikabarkan mengalami luka tembak di bagian leher dan perut hingga terpaksa dilarikan kerumah sakit Kepahiang dan Rejang Lebong. Sementara, salah satu aparat kepolisian juga dikabarkan mengalami luka bacok.

Waka Polres Bengkulu Utara, Kompol Eko Subianto membenarkan kejadian tersebut. “Tadi situasinya memanas dan berujung ke tindakan anarkis. Massa melempari batu serta membakar pagar perusahaan, terus ada juga salah satu anggota kita yang terkena bacokan parang. Itulah tadi kita mengambil tindakan guna menyelamatkan anggota juga membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata,” jelas Eko Subianto.

Massa yang sudah dihujani dengan tembakan serta lemparan batu, akhirnya berhamburan membubarkan diri. Aksi warga ini berlanjut dengan blokade jalan lintas di kawasan ini dengan menggunakan tiang beton milik PLN.

Aksi demo warga ini diketahui sudah kali ketiga dilakukan. Warga dari 18 desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini menolak sistem underground yang dilakukan pihak perusahaan tambang batubara milik PT Citra Buana Seraya.(hdn)

Respon (3)

Tinggalkan Balasan ke Ferry Ramli Siap Tanggung Biaya Berobat Korban Bentrok CBS | Progres Bengkulu Tengah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *